![]() |
Atta boy, sepupu alien mini 6 inci |
Mr. Robert Ripley, pendiri Ripley's Believe it or Not pernah menggenggam sebuah makhluk kecil mirip alien bahkan memiliki bukti foto.
Sekitar tahun 2003, ditemukan sebuah mumi misterius di Gurun Atacama di chile. Yang membuat mumi itu menjadi misterius adalah ukurannya yang sangat mini atau sekitar 6 inchi (15 sentimeter) saja.
Karena itulah mumi itu dianggap sebagai alien. Ada yang menjulukinya Alien Atacama ada pula yang menyebutnya Humanoid mini dari Ata. Sedangkan sebagian lagi percaya kalau humanoid mini tersebut sesungguhnya hanyalah fetus atau janin yang mengalami mumifikasi.
Tahun ini, sebuah film dokumenter berjudul Sirius dirilis dan isinya menyingkapkan hasil test DNA terhadap humanoid mini ini. Apa yang ditemukan memang membantah teori alien, namun justru menciptakan misteri baru.
Peneliti yang melakukan tes awal adalah Garry Nolan, seorang profesor Mikrobiologi dan Immunologi di Stanford School of Medicine. Ia melakukan X Rays, CAT Scans dan Analisis DNA. Semua jenis uji coba dilakukan dan dari sana disimpulkan kalau Humanoid atau Alien Ata adalah seorang manusia yang pernah hidup selama 6 hingga 8 tahun.
Tes ini memang tidak memberikan hasil konklusif, namun persentase kemungkinan benarnya kesimpulan ini mencapai 91%. Tes DNA ini hampir memvalidasi teori janin. Namun faktor umur membuatnya menjadi mentah.
Pada titik ini, rasanya mustahil untuk menarik sebuah kesimpulan. Karena itu, perlu untuk menemukan mumi serupa dan mengadakan tes ulang. Dan kita tidak perlu melakukan ekspedisi hingga ke ujung dunia untuk mencarinya.
Mumi serupa ternyata pernah berada di tangan Robert Ripley. Namanya Atta Boy.
Atta Boy juga ditemukan di Gurun Atacama, namun bukan di wilayah Chile, melainkan di wilayah Bolivia atau Peru.
Mr. Ripley sendiri adalah seorang jutawan yang memiliki hasrat terhadap segala sesuatu yang aneh di dunia. Ia telah membuat banyak buku, acara radio, film kartun dan museum yang didedikasikan untuk hasratnya ini.
Foto berikut ini terdapat dalam buku "A Curious Man: The Strange and Brilliant Life of Robert 'Believe it or Not!'
![]() |
Mr. Robert Ripley dan Atta Boy |
Dalam buku yang diperlihatkan kepada Huffington Post, terlihat adanya sebuah foto Mr. Ripley dari tahun 1933 yang sedang menunjukkan satu mumi setinggi sekitar 6 inci. Caption foto tersebut menyebutkan kalau mumi tersebut bernama Atta Boy dengan referensi yang menunjuk kepada suku Indian Jivaro di Peru (yang juga dikenal dengan nama Shuar).
![]() |
Mumi suku Indian |
Suku ini memang dikenal dengan tradisi menyusutkan kepala manusia. Neal Thompson, penulis buku "A Curious Man" berkata,"Saya menemukan Atta Boy beberapa kali dalam riset yang saya lakukan. Salah satu hal yang menarik Ripley adalah teknik menyusutkan manusia hingga berukuran kecil. Contohnya di kebudayaan yang mempraktekan penyusutan kepala manusia."
"Sejauh yang saya tahu, Ripley tidak meninggalkan catatan khusus mengenai Atta Boy, Ia tidak memberi petunjuk dimana ia menemukannya atau kondisi saat menemukannya. Ini membuatnya menjadi sedikit misterius. Saya tahu jelas kalau Ripley menganggap Atta Boy sebagai manusia dan bukan alien. Ia percaya kalau mumi itu adalah milik manusia yang berukuran kecil."
Pada tahun 1930an, mumi Atta Boy menghilang dan tidak diketahui lagi keberadaannya.
Edward Meyer, wakil presiden dari Ripley's exhibits and archives, percaya kalau mumi itu adalah mumi janin dan bukan manusia yang disusutkan.
Lalu bagaimana dengan kesamaan antara Humanoid Atta dan Atta Boy? keduanya sama-sama berukuran 6 inci dan sama-sama ditemukan di gurun Atacama?
"Saya tidak akan menyebutnya kebetulan. Saya percaya kalau ini adalah kisah yang sama 70 atau 80 tahun kemudian." Kata Meyer.
"Saya yakin mumi tersebut memang tidak hanya satu. Saya pribadi meyakini kalau Atta Boy adalah mumi Bolivia dan bukan mumi menyusut suku Jivaro."
Menurut meyer hanya ada tiga kasus di dunia dimana seluruh tubuh manusia disusutkan. "Tiga tubuh yang menyusut total itu semuanya dipercaya dilakukan oleh seorang dokter Jerman di Peru. Seseorang menunjukkan kepadanya cara menyusutkan kepala dan dia memutuskan untuk selangkah lebih maju dengan menyusutkan seluruh tubuh."
![]() |
Kepala mumi yang disusutkan |
"Untuk menyusutkan keseluruhan tubuh, kita harus mengeluarkan semua tulang. Kulit kita bisa direbus dan menyusut, namun tulang tidak. Inilah sebenarnya yang dilakukan pada metode penyusutan kepala yang sering tidak dipahami orang." Kata Meyer.
![]() |
Mumi manusia yang disusutkan |
Pada Humanoid Ata, kita bisa melihat tulang kerangka dengan jelas. Inilah yang membuat Meyer percaya kalau mumi ini bukan manusia yang disusutkan.
Mungkinkah Humanoid Ata dan Atta Boy berhubungan?
Meyer tidak menutup kemungkinan itu. Karena itu untuk memecahkan misteri Humanoid Ata, Atta Boy perlu ditemukan supaya bisa dilakukan perbandingan DNA.
Huffington Post bahkan berjanji akan memberikan hadiah bagi yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan Atta Boy, yaitu dengan memberikan tiket masuk gratis seumur hidup ke seluruh Odditorium dan Aquarium Ripley's diseluruh dunia.
Tidak bisa disangkal bahwa penemuan Atta Boy mungkin akan memberikan pemahaman ilmu pengetahuan yang lebih spektakuler.
Jika kalian meminta pendapat saya secara pribadi, maka saya rasa Humanoid Atacama dan Atta Boy memang janin atau fetus yang mengalami mumifikasi.
Paolo Viscardi, kurator ilmu alam dari museum Horiman di London, memberikan argumen yang cukup masuk akal. Dalam pekerjaannya sebagai kurator, Viscardi banyak berhubungan dengan kerangka fetus. Seperti di bawah ini misalnya. Kerangka yang terlihat pada Humanoid Atta konsisten dengan bentuk kerangka pada janin berusia 18-20 minggu.
![]() |
Fetus (janin manusia yang dimumikan) |
Pada usia janin tersebut, kerangka mulai terbentuk dan memadat sedangkan kulit masih sedikit transparan. Alat kelamin luar juga sudah terbentuk, namun kuku, bulu mata dan alis mata belum.
Mayat janin itu mungkin dibuang oleh pelaku aborsi di Gurun Atacama yang membuatnya sedikit menyusut dan termumifikasi dengan baik. Ini menjelaskan bentuk tubuh yang agak aneh. Sedangkan bentuk kepalanya yang unik kemungkinan diakibatkan oleh aborsi ilegal dimana sebuah kait digunakan untuk mengeluarkan janin yang menyebabkan rusaknya tengkorak kepala bagian belakang.
Bukti lain yang menguatkan pendapat Viscardi adalah jumlah tulang rusuk yang hanya berjumlah 10 pasang. Rusuk bagian bawah yang biasa disebut "floating ribs" belum terbentuk karena baru akan terbentuk pada usia janin yang lebih tua.
Lalu, mengapa peneliti bisa salah memperkirakan umurnya?
Menurut Viscardi, kesalahan itu muncul karena kepadatan tulang.
PokerKiuKiu | Agen Poker dan Domino Online Uang Asli Indonesia | Poker dan Domino Rupiah
Minimal Depo dan WD 15Ribu rupiah
NO ROBOT
Tersedia Aplikasi Android/ Iphone/ Ipad
Jackpot Ratusan juta rupiah setiap harinya
Bonus 10% Seumur Hidup - Tanpa Syarat
Registrasi gratis di SINI
0 komentar:
Posting Komentar